Rabu, 12 November 2008

CONTOH PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. PENDAHULUAN

Materi bilangan pecahan sudah disajikan bagi siswa SD/MI sejak kelas III dengan adanya standar kompetensi ‘Memahami pecahan sederhana dan penggunaannya dalam pemecahan masalah’. Materi pecahan diperdalam lagi di kelas IV dengan standar kompetensi ‘Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah’. Pada standar kompetensi tersebut ada lima kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa, yaitu:

1. Menjelaskan arti pecahan dan urutannya

2. Menyederhanakan berbagai bentuk pecahan

3. Menjumlahkan pecahan

4. Mengurangkan pecahan

5. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan

Materi bilangan pecahan disajikan lagi di SMP/MTs kelas VII semester 1 pada standar kompetensi pertama yaitu ‘Memahami sifatsifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah’. Ada dua kompetensi dasar yang hendak dicapai, yaitu

1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dan pecahan

2. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat dan pecahan dalam pemecahan masalah

Berdasarkan hasil pengukuran kemampuan awal siswa sebelum memasuki materi bilangan pecahan di kelas VII SMP ditemukan kesalahan atau kelemahan sebagai berikut:

1. Masih ada siswa menghitung

2. Masih ada siswa menghitung 2

3. Masih ada siswa menghitung )

Adapun data lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran 1.

Hal ini terjadi karena siswa belum memahami konsep operasi pada bilangan pecahan.

Berdasar keadaan tersebut data disimpulkan bahwa masih ada kesalahan konsep operasi pada bilangan pecahan, yang diduga karena pengalaman belajar yang diperoleh pada saat di SD/MI masih kurang bermakna. Untuk itu tidak ada salahnya bila pada pembelajaran operasi hitung bilangan pecahan di SMP dipergunakan alat peraga agar pembelajaran menjadi lebih bermakna. Untuk itu penulis mencoba mengembangkan alat peraga pecahan yang diharapkan dapat membantu siswa lebih memahami konsep abstrak dengan bantuan benda yang lebih konkret yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh sebab itu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan judul ”Upaya meningkatkan hasil belajar operasi pada bilangan pecahan dengan menggunakan alat peraga pecahan”.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah alat peraga pecahan dapat membantu siswa SMP MGMP kelas VII di Kabupaten Malang memahami konsep operasi hitung pada pecahan

2. Apakah alat peraga pecahan dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP MGMP kelas VII di Kabupaten Malang

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui bahwa alat peraga pecahan dapat membantu siswa SMP MGMP kelas VII di Kabupaten Malang memahami konsep operasi hitung pada pecahan

2. Untuk mengetahui bahwa alat peraga pecahan dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP MGMP kelas VII di Kabupaten Malang

D. MANFAAT HASIL PENELITIAN

Manfaat hasil penalitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut

1. Bagi siswa

a. membantu siswa memahami konsep abstrak dengan terlebih dahulu memanipulasi dalam bentuk konkrit

b. siswa lebih termotivasi belajar, karena pembelajaran bersifat lebih menarik dan bermakna

2. Bagi guru

a. guru lebih kreatif mencari dan mengembangkan alat peraga yang sesuai dengan konsep dan kondisi siswa

b. guru terinovasi untuk menciptakan situasi pembelajaran yang lebih menyenangkan

3. Bagi sekolah

a. tercipta suasana kelas yang kondusif, efektif serta menyenangkan sehingga suasana lebih nyaman dalam belajar

b. dengan meningkatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika akan mendukung peningkatan mutu di Kabupaten Malang

E. KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian alat peraga (catatan : masih perlu cari literatur yang lebih lengkap)

Alat peraga adalah ..........(masih dicari)

2. Pengertian hasil belajar (catatan : perlu cari literatur baru yang lebih relevan)

Suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan pembelajaran khusus bahan

pengajaran tersebut dapat tercapai (Usman, 1993:7) Usman menyatakan bahwa untuk mengetahui sampai di mana tingkat keberhasilan siswa terhadap prosespembelajaran sekaligus untuk mengetahuikeberhasilan guru dapat digunakan acuan tingkat keberhasilan sebagai berikut.

a. Istimewa/maksimal apabila seluruh bahan pelajaran (95% atau lebih) yang diajarkan itu dapat dikuasai oleh siswa

b. Baik sekali/optimal apabila sebagian besar (85% s.d. 94%) bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai siswa

c. Baik/minimal apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 75% s.d. 84% dikuasai siswa

d. Kurang apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 75% dikuasai siswa.

3. Alat peraga pecahan (masih perlu diuraikan)

F. RANCANGAN PENELITIAN

1. Lokasi Penelian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP MGMP Kabupaten Malang kelas VII B pada bulan Agustus 2008

2. Karakteristik subyek penelitian

a. Latar belakang pendidikan orang tua siswa sebagian besar rendah

b. Motivasi belajar siswa rendah

c. Pengaruh negatif lingkungan sangat dominan

3. Karakteristik mata pelajaran

a. matematika dianggap pelajaran paling sulit bagi siswa

b. suasana belajar matematika kurang menyenangkan (membosankan)

G. RENCANA TINDAKAN

SIKLUS 1

Kompetensi Dasar

1.1 Melakukan operasi hitung bilangan pecahan

Indikator

Memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis pecahan :biasa, campuran desimal, persen dan permil

Menentukan letak pecahan pada garis bilangan

Menentukan pecahan yang senilai

Mengubah bentuk pecahan ke bentuk pecahan yang lain

Perencanaan

1. menyiapkan alat peraga pecahan dan lembar kerja

2. menyusun rencana pembelajaran, instrumen penilaian dan instrumen pengamatan

3. koordinasi dengan teman sejawat sebagai pengamat

Pelaksanaan Tindakan

1. melakukan pembelajaran operasi hitung bilangan pecahan

2. melakukan penilaian proses pembelajaran

3. observasi pelaksanaan tindakan oleh pengamat

Rencana Perekaman/Pencatatan data dan

Pengolahannya

1. selama melakukan tindakan guru mengumpulkan data perilaku siswa dalam pembelajaran

2. teman sejawat mengamati tindakan dan mengisi instrumen pengamatan selama proses pembelajaran

3. guru mengolah data yang diperoleh

Analisis dan refleksi

1. berdasar data yang diolah dicari kelemahan dan kekurangan tindakan pada siklus pertama

2. guru merefleksi penyebab terjadinya kelemahan dan kekurangan tersebut

3. guru merancang penyempurnakan tindakan untuk siklus kedua

SIKLUS 2

Kompetensi Dasar

1.1 Melakukan operasi hitung bilangan pecahan

Indikator

Menyelesaikan operasi hitung tambah, kurang, kali, dan bagi pada pecahan

Mengubah bilangan lebih dari 1 ke dalam bentuk baku

Mengubah bilangan antara 0 dan 1 ke dalam bentuk baku

Membulatkan pecahan

Perencanaan

1. menyiapkan alat peraga pecahan dan lembar kerja

2. menyusun rencana pembelajaran, instrumen penilaian dan instrumen pengamatan

3. koordinasi dengan teman sejawat sebagai pengamat

Pelaksanaan Tindakan

1. melakukan pembelajaran operasi hitung bilangan pecahan

2. melakukan penilain proses pembelajaran

3. observasi pelaksanaan tindakan oleh pengamat

Rencana Perekaman/Pencatatan data dan

Pengolahannya

1. selama melakukan tindakan guru mengumpulkan data perilaku siswa dalam pembelajaran

2. teman sejawat mengamati tindakan dan mengisi instrumen pengamatan selama proses pembelajaran

3. guru mengolah data yang diperoleh

Analisis dan refleksi

1. berdasar data yang diolah dicari kelemahan dan kekurangan tindakan pada siklus kedua

2. guru merefleksi penyebab terjadinya kelemahan dan kekurangan tersebut

3. guru merancang penyempurnakan tindakan untuk siklus ketiga

SIKLUS 3

Kompetensi Dasar

1.2 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan pecahan dalam pemecahan masalah

dan seterusnya

H. JADWAL KEGIATAN


I. RENCANA ANGGARAN


J. DAFTAR PUSTAKA

Kahfi, Shohibul. dkk. 2005. Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.

Rusefendi, E. T. 1992. Pengajaran Matematika Modern untuk Orang Tua Murid, Guru dan SPG. Bandung: Tarsito.

Sarikah, Ali. dkk. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: Universitas Negeri Malang.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Usman, Moh. Uzer. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Wiriaatmadja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya